Calang, Berita Aceh Jaya – Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Jaya menggelar Festival Literasi 2025 yang dipusatkan di halaman Perpustakaan Umum Daerah, Senin (25/8). Agenda ini dirangkaikan dengan pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Aceh Jaya sebagai motor penggerak peningkatan budaya baca.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh Jaya, Hj. Cut Kasmawati, menegaskan festival ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui budaya literasi.
“Budaya membaca adalah fondasi pembangunan. Dengan literasi yang kuat, kita membentuk masyarakat cerdas, kritis, dan inovatif,” kata Kasmawati.

Festival Literasi 2025 berlangsung selama lima hari, 25–29 Agustus, dengan menghadirkan berbagai kategori kegiatan. Mulai dari gelar wicara literasi, pameran produk literasi, penyerahan hadiah lomba, hingga program inovatif seperti Piasan Merdeka, Me Balon (Meu Baca Meu Aloen), lomba mewarnai, serta penampilan karya literasi siswa.
Menurut Kasmawati, keberagaman agenda ini dirancang agar literasi bisa menjangkau seluruh kalangan, dari anak usia dini hingga generasi muda. Festival juga melibatkan sekolah, perpustakaan gampong, taman bacaan masyarakat, serta sejumlah dinas terkait.
Pemerintah daerah menilai pembangunan literasi memiliki kaitan erat dengan pembangunan daerah secara menyeluruh. Masyarakat yang melek literasi diyakini mampu menggerakkan sektor pendidikan, ekonomi kreatif, hingga pariwisata di Aceh Jaya.
“Perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, melainkan pusat pengembangan ilmu pengetahuan. Festival Literasi ini adalah investasi nyata untuk SDM Aceh Jaya di masa depan,” tutup Kasmawati.






