Aceh Jaya Raih Penghargaan dalam Peringatan Hari Damai Aceh ke 18

oleh -554 Dilihat
oleh

Banda Aceh –beritaacehjaya.com– Kabupaten Aceh Jaya mengukir prestasi gemilang dengan meraih dua penghargaan bersejarah pada peringatan Hari Damai Aceh (HDA) Ke-18 yang diadakan di Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet, Banda Aceh pada rabu (15/08/2023). Penghargaan pertama diberikan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan dukungan yang luar biasa terhadap percepatan penyelesaian tanah pertanian bagi mantan kombatan, Tapol Napol, serta korban konflik tahun 2003. Prestasi kedua datang dalam bentuk Penghargaan Atas Jasa-Jasa Perdamaian Aceh.

Acara tersebut menjadi momentum penting yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pemimpin penting, termasuk Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si. Para tamu istimewa yang turut hadir adalah Bapak H. Yusuf Kalla dan Bapak Sofyan Djalil. Kehadiran juga diramaikan oleh Pj. Gubernur Aceh, Bapak Achmad Marzuki, Ketua DPR Aceh, Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kajati Aceh, Ketua Badan Reintegrasi Aceh, perwakilan kaum pejuang GAM, para Kepala SKPA, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Saat memberikan sambutan dalam acara tersebut, Wali Nanggroe, Malik Mahmud, tidak hanya membagikan insight tentang sejarah terwujudnya MoU Helsinki dan dinamika implementasinya di Aceh, tetapi juga menggarisbawahi capaian-capaian penting yang telah dicapai dalam rangka perdamaian. Meskipun demikian, ia juga menjelaskan bahwa masih terdapat beberapa peraturan pemerintah (PP) dan peraturan presiden (Perpres) yang belum ditetapkan, menggambarkan tantangan yang masih perlu diatasi.

Wali Nanggroe sangat mengapresiasi keberhasilan yang dicapai dalam mempertahankan perdamaian di Aceh selama 18 tahun sejak berakhirnya konflik panjang yang merenggut banyak korban dari kedua belah pihak, dan menarik perhatian dunia internasional. Beliau berharap agar semangat kedamaian dapat terus dijaga dengan baik, dan bahwa semua pihak akan bekerja keras untuk menghindari pertikaian yang berpotensi muncul, guna memastikan implementasi perjanjian damai terus berjalan dengan baik.

BACA JUGA :  Ratusan Atlet Bersaing di Kejurda Balap Sepeda ISSI Aceh 2023

 

Foto bersama pada peringatan Hari Damai Aceh ke – 18

 

Sementara itu, Bapak H. Yusuf Kalla dalam penampilannya juga menyampaikan harapannya terhadap masa depan Aceh. Ia mengajak seluruh pihak untuk mengoptimalkan peluang yang dihadirkan oleh perdamaian, serta memanfaatkan keistimewaan yang telah diberikan kepada Aceh. Menurutnya, saatnya untuk mempersiapkan generasi muda Aceh agar dapat secara efektif mengelola sumber daya alam yang melimpah di wilayah tersebut. Ia menekankan bahwa perdamaian sejati haruslah diisi dengan tindakan dan inisiatif yang berdampak positif, mendorong kemajuan bagi masyarakat Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Aceh juga memberikan sertifikat lahan untuk 10 kelompok mantan kombatan dan korban konflik di Kabupaten Aceh Jaya.

Berikut adalah daftar 10 kelompok mantan kombatan dan korban konflik di Kabupaten Aceh Jaya yang menerima sertifikat lahan tersebut :
1. Kelompok Imboen 01, dipimpin oleh Azhari, dengan total 58 anggota kelompok.
2. Kelompok Imboen 02, dipimpin oleh Sulaiman, dengan total 57 anggota kelompok.
3. Kelompok Imboen 03, dipimpin oleh Ansari, dengan total 85 anggota kelompok.
4. Kelompok BRA 2, dipimpin oleh Fahzil Arisandi, dengan total 39 anggota kelompok.
5. Kelompok BRA 4, dipimpin oleh Joni Fazli, dengan total 53 anggota kelompok.
6. Kelompok BRA 5, dipimpin oleh Hanafiah, dengan total 37 anggota kelompok.
7. Kelompok Babah Sabe 1, dipimpin oleh Nazaruddin, dengan total 50 anggota kelompok.
8. Kelompok Babah Sabe 2, dipimpin oleh Suwardi, SE, dengan total 50 anggota kelompok.
9. Kelompok Pungki Dhid, dipimpin oleh Jamalun Aidi, dengan total 41 anggota kelompok.
10. Kelompok Alue Buya, dipimpin oleh Irwandi, dengan total 50 anggota kelompok.