Pidie Jaya, Berita Aceh Jaya – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melakukan kunjungan takziah ke kediaman almarhum Abu Haji Usman bin Ali atau yang lebih dikenal sebagai Abu Kuta Krueng di Komplek Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Ulee Glee, Pidie Jaya, pada Kamis (20/02/2025).
Abu Kuta Krueng menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh pada Kamis, 13 Februari 2025. Kepergian ulama kharismatik ini meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Aceh, khususnya kalangan santri dan ulama yang selama ini mendapatkan bimbingan dari beliau.
Rombongan takziah Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dipimpin oleh Wakil Bupati Aceh Jaya, Muslem D, serta didampingi oleh Mantan Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. A. Murtala, M.Si, Pj. Sekda Aceh Jaya, Juanda, S.Pd.I., M.Pd, para Asisten, kepala SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, Walidi Mustafa Sarong dan Abiya Muklis Maulana. Kehadiran rombongan ini sebagai bentuk penghormatan terakhir serta ungkapan belasungkawa atas wafatnya ulama besar Aceh.
Setibanya di lokasi, rombongan disambut langsung oleh Abiya Anwar Usman Kuta Krueng, yang merupakan putra dari almarhum Abu Kuta Krueng. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Aceh Jaya menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Abu Kuta Krueng. Ia juga menegaskan bahwa almarhum adalah sosok yang memiliki pengaruh besar dalam membina umat dan memperkuat nilai-nilai keislaman di Aceh.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya turut berduka cita atas berpulangnya Abu Kuta Krueng. Beliau adalah sosok ulama yang sangat dihormati dan telah banyak berkontribusi dalam membina umat. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Muslem D.
Kunjungan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dengan keluarga besar Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng. Selain menyampaikan belasungkawa, rombongan turut mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.
Abu Kuta Krueng dikenal sebagai ulama besar yang memiliki peran penting dalam perkembangan pendidikan agama Islam di Aceh. Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng yang didirikannya menjadi salah satu pusat pendidikan Islam yang telah melahirkan banyak ulama dan cendekiawan di Aceh dan sekitarnya.
Dengan kepergian Abu Kuta Krueng, masyarakat Aceh kehilangan salah satu sosok ulama panutan yang telah memberikan banyak ilmu dan teladan bagi generasi penerus. Namun, warisan keilmuan dan nilai-nilai yang beliau ajarkan akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi umat Islam di Aceh dan Indonesia pada umumnya, (Adv)